Saat ini, Maulana menjelaskan, literasi keuangan di Jatim berada di level 55 persen. OJK pun menargetkan dapat mendongkrak pencapaian saat ini tersebut ke level 70 persen.
Selain Maulana, kegiatan ini juga mengundang Pakar Perencana Keuangan (Financial Planner), Rista Zwestika, sebagai pembicara lainnya. Tak hanya Rista, dua pembicara lagi yaitu Head of Treasury & Financial Institution PT Bank Jago Tbk (ARTO), Yoyo Cahyadi, serta PR & Corporate Communication Lead PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit), William.
Menurut Rista, saat ini generasi muda memang sudah tidak perlu khawatir untuk dapat mengelola keuangan dengan berinvestasi, demi mewujudkan tujuan keuangan yang ingin dicapai.
Seluruh investor, termasuk juga generasi muda, bisa langsung mengambil langkah sejak dini dalam pengelolaan keuangan tanpa perlu lagi menunggu kondisi keuangan menjadi lebih baik, seperti melakukan alokasi dana dan perencanaan biaya (budgeting).
"Karena gaya hidup yang dinamis, kita rentan menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan. Jika menunggu kondisi lebih baik atau menunggu uangnya ada, kita akan semakin lama mewujudkan tujuan keuangan kita," ujar Rista.