sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Minyak Tembus USD90 per Barel, Saham MEDC hingga ELSA Melesat

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
06/09/2023 10:00 WIB
Saham emiten minyak & gas (migas) melonjak tinggi di awal perdagangan Rabu (6/9/2023) seiring minyak brent menembus level psikologis USD90 per barel.
Minyak Tembus USD90 per Barel, Saham MEDC hingga ELSA Melesat. (Foto: MNC Media)
Minyak Tembus USD90 per Barel, Saham MEDC hingga ELSA Melesat. (Foto: MNC Media)

IDXChannelSaham emiten minyak & gas (migas) melonjak tinggi di awal perdagangan Rabu (6/9/2023) seiring minyak brent menembus level psikologis USD90 per barel.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.52 WIB, saham PT Apexindo Pratam Duta Tbk (APEX) memimpin kenaikan dengan persentase 23,87 persen ke Rp192 per saham.

Nilai transaksi mencapai Rp2 miliar dan volume 16 juta saham.

Saham emiten keluarga Panigoro PT Medco Energy Internasional Tbk (MEDC) juga melompat 4,78 persen, rebound dari koreksi 2,71 persen pada Selasa (5/9) dan melanjutkan uptrend.

Saham emiten migas Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) juga kompak naik 4,78 persen dan 5,00 persen.

Saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), emiten milik Hapsoro PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), dan PT Elnusa Tbk (ELSA), serempak menghijau 3,41 persen, 2,55 persen, dan 2,45 persen.

Harga minyak mentah dunia kembali mengalami kenaikan lanjutan pada perdagangan Rabu (6/9).

Minyak mentah Brent menghijau di level USD90,24 per barel, naik 0,23 persen pada pukul 8.15 WIB. Begitu juga harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,27 persen di level USD86,92 per barel, menurut data Oilprice.com.

Pada perdagangan hari sebelumnya, harga minyak WTI melonjak lebih dari 1,5 persen menjadi di atas USD87 per barel dan merupakan level tertinggi baru sejak November 2022.

Begitu juga dengan minyak Brent yang naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa (5/9).

Tren kenaikan harga minyak terus berlanjut setelah Arab Saudi mengumumkan akan memperpanjang pemangkasan produksi sukarela satu juta barel minyak per hari selama tiga bulan ke depan hingga akhir Desember.

Langkah ini diambil untuk mendukung stabilitas dan keseimbangan pasar minyak.

Arab Saudi menambahkan bahwa keputusan pemotongan yang telah diterapkan sejak Juli ini akan diperpanjang hingga Agustus dan September dan akan ditinjau setiap bulan untuk menjaga stabilitas harga melalui kebijakan pemotongan atau meningkatkan produksi.

Pada saat yang sama, Rusia juga memperpanjang pengurangan ekspor minyak secara sukarela sebesar 300.000 barel per hari hingga akhir tahun.

Di sisi permintaan, kekhawatiran terhadap kesehatan perekonomian China terus berlanjut setelah PMI jasa di importir minyak mentah terbesar di dunia mengecewakan.

Indeks PMI jasa Caixin China turun menjadi 51,8 pada Agustus 2023 dari 51,9 pada Juli, meleset dari perkiraan pasar sebesar 53,6. Ini merupakan kenaikan paling rendah pada aktivitas jasa sejak awal tahun ini, di tengah meningkatnya tekanan terhadap perekonomian China.

Harga minyak juga mengalami kenaikan tajam meskipun ekspor minyak dari Iran dan Venezuela terus meningkat karena pasar yakin Amerika Serikat tidak akan menghalangi pasokan dari kedua negara tersebut.

“Saudi telah melihat hasil ini (pemotongan produksi minyak) efektif bulan lalu dengan pernyataan mereka yang lebih panjang dan mendalam, namun langkah hari ini masih berhasil mengejutkan banyak pelaku pasar. Sekali lagi membuktikan bahwa Pangeran Abdulaziz tetap teguh dalam sikapnya,” kata Helima Croft, analis di RBC Capital Markets.

Tak kalah menarik, minyak Ural produksi Rusia juga masih memiliki penggemarnya. Meskipun harga minyak Ural Rusia naik sepanjang Agustus, India tetap menjadi pembeli utama jenis minyak tersebut.

Diketahui sebelumnya, minyak mentah Rusia harus didiskon mencapai USD30 per barel setelah invasi Rusia dan adanya sankin Barat tidak membeli minyak dari negeri Beruang Merah.

India mengambil keuntungan dari kondisi ini, sehingga meningkatkan impor minyak Rusia hingga 40 persen dari total impor. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement