Ia menggambarkan otak manusia sebagai ladang kosong yang bisa diisi dengan apapun, baik hal positif seperti pengetahuan, maupun hal negatif jika tidak diarahkan dengan baik.
Oleh karena itu, investasi terbesar yang bisa dilakukan setiap individu adalah dengan mengembangkan wawasan dan pengetahuan.
"Akal kita, otak kita itu the biggest investment. Itu seperti ladang yang kosong. Kita bisa tanamkan bunga. Kita bisa tanamkan rumput ilalang. Kita bisa tanamkan apapun. Jadi, di mana kita mulainya? Mulailah dengan menanam pengetahuan di dalam akal pikiran kita,” katanya.
Ia juga mencontohkan para investor legendaris dunia yang rutin membaca buku sebagai salah satu bentuk investasi pengetahuan. Menurutnya, kebiasaan sederhana seperti membaca 10 halaman per hari bisa memberikan dampak besar dalam jangka panjang.
“Kita bisa investasikan pengetahuan dengan membaca paling tidak 10 halaman aja. 10 halaman per hari. Kalau dikali 365, kalian akan membaca 3.650 halaman,” katanya.