IDXChannel - Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,5% pada Kamis (22/12/2022). Hal tersebut ternyata berdampak pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Research Analyst MNC Sekuritas Raka Junico mengatakan IHSG pada perdagangan 22 Desember 2022 menguat tipis. Artinya pasar merespons positif dengan masuknya dana asing dan disusul penguatan rupiah.
Itu karena pasar ini menilai keputusan Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuan sebagai langkah preventif untuk menekan laju inflasi kembali ke kisaran 3-4%.
Berdasarkan survei dari pemantauan harga oleh BI, diperkirakan inflasi pada bulan Desember akan naik sebesar 0,54% secara month to month (mtm). Menurut Raka, hal ini bisa dikatakan wajar menjelang Nataru.
Di sisi lain, naiknya suku bunga diharapkan dapat menjaga speed dengan FFR serta bisa menstabilkan kurs rupiah.