Kendati demikian, posisi rasio utang terhadap ekuitas Perseroan masih terjaga baik di angka 0.6 dan rasio utang terhadap aset di angka 0.72.
“Pertumbuhan kinerja keuangan di kuartal III ini terjadi karena pertumbuhan penjualan dari semua segmen penjualan, baik B2C, B2B, maupun B2G. Sebagai satu-satunya merek perangkat TIK lokal yang masuk ke dalam ketiga segmen tersebut, Perseroan menikmati pertumbuhan yang signifikan di tahun ini. Kemudian, kami akan terus melakukan pengiriman di kuartal IV tahun ini dengan nilai sekitar Rp200 miliar,” ujar Timothy Siddik selaku Direktur Utama Perseroan, dalam keterangan resminya, Selasa (26/10/2021).
Pencapaian kinerja keuangan Perseroan hingga kuartal ketiga 2021 telah jauh melampaui target dan ekspektasi Perseroan. Penjualan dan Laba Bersih tumbuh secara signifikan. Atas pencapaian realisasi kinerja keuangan hingga kuartal tiga 2021 tersebut, Perseroan menargetkan Penjualan mencapai Rp700 miliar dan Laba Bersih setelah pajak di akhir tahun mencapai Rp70 miliar.
Dengan demikian, maka laba per saham dasar dan dilusian atau earning per share Perseroan di akhir tahun dapat mencapai Rp52. Perseroan optimis dapat mencapai target tersebut dengan pertumbuhan bisnis di tiga segmen penjualan (B2C, B2B, B2G). (TYO)