Dengan beroperasinya mesin baru tersebut, kata Junaedi, dapat meningkatkan kapasitas produksi sebesar 600 hingga 900 ton per bulan. Sebelumnya, kapasitas produksi perseroan sebesar 200-300 ton per bulan.
“Kami akan buktikan bahwa kinerja kami akan membaik dengan masuknya mesin baru, diharapkan 2024 awal mesin tersebut bisa running, sehingga bisa menghasilkan kinerja bagus di semester pertama 2024,” ujar Junaedi.
(DES)