Dilihat dari sisi sumber pendanaan, industri pembiayaan memiliki total sumber pendanaan sebesar Rp347,68 triliun menurun sebesar Rp8,90 triliun atau turun sebesar -2,5% dari tahun lalu. Adapun komposisi pendanaan terdiri dari pinjaman sebesar Rp279,08 atau 80% dan penerbitan surat berharga sebesar Rp68,60 triliun atau sekitar 20%.
“Laba perusahaan pembiayaan 2019 industri sebesar Rp18,13 triliun meningkat sebesar Rp2,11 triliun atau tumbuh sebesar 13,14%. Adapun kredit bermasalah sebesar Rp11,28 triliun atau dengan nilai NPF Gros sebesar 2,40%. Nilai tersebut menurun sebesar Rp 0,98 triliun atau turun sebesar 7,98%," tandas Bambang. (*)