"Belum dapat memastikan besarnya, berapa total dari nilai kontrak baru yang didapat tapi pastinya sangat besar, saat ini kami masih melakukan kalkulasi karena kemungkinan masih akan bertambahnya kontrak baru karena beberapa perusahaan baru tengah berkomunikasi dengan perseroan," sambungnya.
Seperti diketahui, saat ini SBMA tengah meningkatkan volume produksinya dari 2 juta liter per tahun menjadi 10 juta liter per tahun atau naik lima kali lipat. Untuk itulah perseroan melakukan penambahan tiga unit lorry tank, 50 tabung vgl oxygen dan investasi 5.000 tabung.
Mengacu pada penjualan tahun lalu, segmen pasar yang paling banyak "order" gas pada SBMA adalah industri tambang sebesar 26 persen, Engineering Procurement and Constuction (EPC) sebesar 11 persen, reseler 11 persen. Kemudian industri migas, industri permesinan dan baja, serta industri galangan kapal masing-masing 10 persen. Untuk industri Petrokimia menyerap 20 persen, rumah sakit 2 persen dan laboratorium 7 persen.
Saat ini, SBMA memiliki enam jaringan tranportasi dan distribusi yang tersebar di seluruh Kalimantan seperti di Samarinda, Berau, Bontang, Tarakan, Tanjung dan Nunukan. Dengan memanfaatkan dana hasil IPO, perseroan akan menambah jumlah stasiun-stasiun distribusi berupa filling station dan distribution hub di Seperti diketahui, saat ini SBMA tengah meningkatkan volume produksinya dari 2 juta liter per tahun menjadi 10 juta liter per tahun atau naik lima kali lipat.
Untuk itulah perseroan melakukan penambahan tiga unit lorry tank, 50 tabung vgl oxygen dan investasi 5.000 tabung. Mengacu pada penjualan tahun lalu, segmen pasar yang paling banyak "order" gas pada SBMA adalah industri tambang sebesar 26 persen, Engineering Procurement and Constuction (EPC) sebesar 11 persen, reseler 11 persen. Kemudian industri migas, industri permesinan dan baja, serta industri galangan kapal masing-masing 10 persen. Untuk industri Petrokimia menyerap 20 persen, rumah sakit 2 persen dan laboratorium 7 persen.