IDXChannel - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) menyampaikan keinginannya untuk menaikkan pendapatan sekaligus meningkatkan produksi oksigen. Langkah tersebut tidak hanya dilakukan untuk kepentingan perseroan, tetapi juga memenuhi kebutuhan nasional terhadap oksigen dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Direktur SBMA, Iwan Sanyoto, mengatakan ceruk pasar untuk oksigen medis masih begitu besar. Terlebih hingga saat ini kasus positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit secara nasional masih cukup tinggi. Diharapkan dengan beroperasinya pabrik baru untuk oksigen medis bisa membantu rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan. Selain itu juga diharapkan bisa mengerek pertumbuhan pendapatan perseroan.
"Selain untuk mengerek pendapatan tahun depan agar kian berkibar, hal ini (penambahan kapasitas produksi oksigen medis) juga untuk mendukung pemerintah untuk mengatasi tingginya permintaan oksigen medis nasional," ujar Iwan dalam keterangannya, Kamis (16/9/2021).
Dijelaskan Iwan bahwa pembangunan pabrik yang dilakukan perseroan nantinya akan mendorong kenaikan omset perseroan hingga dua kali lipat. Di tengah upaya SBMA mengakselerasi pembangunan pabrik baru, kini kontrak jual beli terus berdatangan.
Beberapa kontrak baru yang datang yaitu dari PT Pertamina Drilling Servis Indonesia, Trakindo Balikpapan Site, (Refinery Development Master Plan) Pertamina Balikpapan-JO, RSUD di Tanjung, dan RS. SMRC Samarinda. Terkait nilai kontrak untuk saat ini belum dapat di-disclose lantaran beberapa di antaranya masih dalam proses.