“Jadi tidak boleh tuh orang bicara sembarangan untuk mengatakan satu produk itu bagus, menarik. Sementara dia mengambil keuntungan dari situ,” ujarnya.
Di samping itu, dia menyoroti sebagian influencer finansial yang memamerkan (flexing) yang diklaim hasil dari berinvestasi tersebut untuk menarik perhatian para pengikutnya. Padahal, asal kepemilikan barang tersebut apakah mobil atau vila tidak jelas.
“Kemudian ketika dia (influencer) mengatakan, oh saya dari investasi ini saya untung, misalnya dia saya bisa membeli mobil ini, ini saya beli rumah mewah. Itu akan dicek itu benar nggak mobil atas nama dia, vilanya atas nama dia, dan itu banyak ditemukan penipuan,” ujar kiki.
(Rahmat Fiansyah)