IDXChannel - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon (PMDK) Inarno Djajadi optimistis target penghimpunan dana di pasar modal pada 2024 ini tercapai di angka Rp200 triliun.
"Berdasarkan data penawaran umum pada tahun ini nilai penawaran umum didominasi oleh penerbitan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (EBUS) yang mencapai nilai Rp80,13 triliun (66,78 persen dari total penawaran umum)," katanya dalam siaran pers Rabu (10/7/2024).
Lalu diikuti penawaran umum terbatas sebesar Rp36,30 triliun (30,25 persen) dan selanjutnya IPO saham sebesar Rp3,56 triliun (2,97 persen).
Berdasarkan data historis 5 tahun terakhir, dari sisi jumlah penawaran umum, penerbitan EBUS merupakan yang tertinggi dengan jumlah 84 penawaran umum, untuk penerbitan IPO saham (sebanyak 25) menempati posisi ketiga, dan untuk PUT dengan jumlah 11 merupakan yang tertinggi keempat.
Adapun berdasarkan data pipeline saat ini, lanjut dia, terdapat rencana 79 perusahaan yang akan IPO saham dengan nilai indikatif penawaran umum sebesar Rp11,08 triliun.