Ke depan, menurutnya, pasar modal Indonesia harus memprioritaskan peningkatan integritas, kredibilitas, akuntabilitas.
"Karena dengan itu, kita akan mampu mengisi gelas yang masih kosong, masih luas sekali dari populasi Indonesia. Walaupun 10,3 juta, tapi itu baru 4 persen dr populasi nasional," tuturnya.
"Walaupun 50 persen kapitalisasi market dari PDB nasional, tapi masih jauh tertinggal di atas 100 persen negara lain," pungkas Mahendra.
(FAY)