Meski demikian, OJK menegaskan, penetapan target numerik penghimpunan dana 2026 akan mempertimbangkan dinamika global dan domestik, dengan tetap mengedepankan kualitas pertumbuhan pasar modal yang berkelanjutan.
Hingga November 2025, penghimpunan dana oleh korporasi di pasar modal terpantau tetap kuat, di mana target realisasi penghimpunan dana pada 2025 sebesar Rp220 triliun telah terlampaui.
Per akhir November 2025 atau secara year to date, nilai penawaran umum oleh korporasi mencapai Rp238,68 triliun atau naik Rp3,89 triliun dibandingkan posisi bulan sebelumnya, terutama didorong oleh Penawaran Umum Terbatas dan Penawaran Umum EBUS Tahap II.
Sepanjang tahun berjalan, terdapat 18 emiten baru yang melakukan fundraising dengan nilai Rp13,30 triliun. Sedangkan dalam pipeline, terdapat 35 rencana penawaran umum dengan nilai indikatif Rp32,29 triliun.
(Dhera Arizona)