Sepanjang semester I 2022, total nilai aset ERAA tumbuh 36,19% menjadi Rp15,48 triliun dari Rp11,37 triliun pada akhir Desember tahun lalu. Kenaikan aset perseroan disebabkan oleh kenaikan persediaan menjadi sebesar Rp6,52 triliun, kenaikan piutang lain-lain kepada pihak ketiga menjadi sebesar Rp748,27 miliar dan kenaikan piutang usaha kepada pihak ketiga menjadi sebesar Rp998,5 miliar.
Adapun liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp8,67 triliun dan ekuitas sebesar Rp6,81 triliun. Manajemen ERAA menjelaskan, kenaikan liabilitas sebesar 76,67% terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha kepada pihak ketiga menjadi sebesar Rp3,16 triliun dan kenaikan utang bank jangka pendek menjadi sebesar Rp2,69 triliun.
(DES)