Meski begitu, volume kuartal IV-2025 diperkirakan dapat meningkat tipis sekitar 2 persen QoQ, didorong ekspektasi cuaca yang membaik.
Untuk 2026, perseroan memproyeksikan volume relatif stabil atau sedikit lebih tinggi, didukung kontrak jasa pertambangan dari PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Penjualan batu bara UNTR sempat turun 14 persen secara kuartalan pada kuartal III akibat keterlambatan pengiriman. Dampaknya, sebagian volume akan terbawa ke kuartal IV.
Manajemen mempertahankan target penjualan 14,6 juta ton pada 2025 dan menaikkannya menjadi 18,8 juta ton pada 2026, seiring penambahan kapasitas yang siap beroperasi tahun depan melalui penyelesaian konstruksi jetty dan pelabuhan.
Di segmen emas, target penjualan 2025 mencapai 234 ribu troy ounce, namun berpotensi melandai ke 215-220 ribu troy ounce pada 2026 karena keterbatasan kapasitas fasilitas tailing. Ekspansi fasilitas tersebut baru akan tuntas pada 2027.