IDXChannel - Induk perusahaan jaringan hotel hemat Oyo, Oravel Stays, kembali menarik rancangan prospektus penawaran umum perdana (IPO) untuk kali kedua yang diajukan kepada Dewan Sekuritas dan Bursa India (SEBI).
Melansir dari TechCrunch, Rabu (22/5/2024), startup yang berkantor pusat di Gurugram, India tersebut, yang sempat memiliki valuasi USD10 miliar (Rp160 triliun), membatalkan rencana IPO-nya pada 17 Mei, menurut keterbukaan informasi di situs web regulator India.
Oyo awalnya mengajukan dokumen IPO ke SEBI pada 2021, tetapi lalu menariknya. Oyo kemudian mengajukannya kembali pada 2023.
Masih menurut TechCrunch, SEBI belum menyetujui salah satu permohonan Oyo, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan startup tersebut menghadapi pengawasan publik.
Oyo telah berjuang untuk mendapatkan putaran pendanaan baru dengan valuasi USD3 miliar atau kurang, menurut TechCrunch di awal bulan ini. Perusahaan telah membantah, mereka meningkatkan modal pada valuasi tersebut.