sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pasar IPO Asia-Pasifik Terus Melemah di 2022, Ini Penyebabnya

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
14/07/2022 09:40 WIB
Kinerja pasar Asia-Pasifik relatif lebih baik dengan memanfaatkan dua IPO global terbesar YTD.
Pasar IPO Asia-Pasifik Terus Melemah di 2022, Ini Penyebabnya (FOTO:MNC Media)
Pasar IPO Asia-Pasifik Terus Melemah di 2022, Ini Penyebabnya (FOTO:MNC Media)

Dengan pencabutan pembatasan COVID-19 di Shanghai dan Beijing, bersama dengan 33 kebijakan dan langkah-langkah stabilisasi Dewan Negara, ekonomi China diperkirakan akan pulih secara signifikan pada Q3 2022 dan meningkatkan sentimen investor.

Jepang mengalami 37 IPO, mengumpulkan total perolehan dana sebesar USD0,5 miliar YTD, turun 84% dalam perolehan dan 31% dalam transaksi, YOY. 

Memburuknya sentimen investor terutama didorong oleh konflik geopolitik, kenaikan harga energi, dan depresiasi yen Jepang. Tokyo Stock Exchange (TSE) telah direstrukturisasi menjadi tiga segmen pasar baru – Prime, Standard, dan Growth – untuk meningkatkan sentimen investor dan mendapatkan pangsa pasar global.

"YOY, Aktivitas IPO Australia dan Selandia Baru mengalami penurunan YTD dalam jumlah IPO (3%), namun mengalami penurunan pendapatan yang cukup besar (76%)," papar dia. Hal ini dapat dikaitkan dengan beberapa IPO besar yang ditunda hingga kuartal 3-4 2022. Sementara kegiatan penggalangan dana telah melambat sebagian besar karena sentimen investor yang buruk, terdapat beberapa kegiatan M&A, termasuk transaksi demerger dan IPO untuk carved-out businesses.

Adapun YTD, Asean mendapati total 54 IPO sejumlah USD2,4 miliar, turun 2% dalam jumlah transaksi dan 55% dalam perolehan YOY. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement