Analis Morgan Stanley mengatakan dalam sebuah catatan pada Selasa (1/3) bahwa divestasi aset perusahaan Rusia bakal membesar yang bakal mempengaruhi perdagangan mata uang di masa mendatang. Ini terjadi berkat kontrol modal dan sejumlah sanksi yang mengikat dari AS dan Eropa ke Negeri Beruang Merah itu.
"Investor yang memiliki aset di Rusia akan semakin menantang untuk divestasi berkat sanksi yang berkembang," katanya, dilansir Reuters, Rabu (2/3/2022).
Menurut Morgan Stanley mata uang Euro akan terdorong menyusul sanksi yang diberikan ke Rusia.
"Kami melihat ada potensi EUR-bullish di masa depan, tetapi untuk saat ini, kami pikir yang terbaik adalah menjaga risiko terbatas dan mempertahankan modal," pungkasnya.
(NDA)