IDXChannel - Saham Asia memperpanjang reli global pada Senin (5/6/2023) di tengah optimisme Federal Reserve akan menghentikan kenaikan suku bunga bulan ini.
Sementara itu, harga minyak dunia melonjak karena Arab Saudi menjanjikan pengurangan produksi besar-besaran pada Juli.
Dilansir dari Reuters, Minyak Brent melonjak USD1,82, atau 2,4%, menjadi USD77,95 per barel, sementara minyak mentah Amerika Serikat (AS) naik USD1,77, atau 2,4%, menjadi USD73,51.
Harga minyak baru-baru ini berada di bawah tekanan di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi China yang melambat.
Minyak naik karena Arab Saudi mengumumkan akan memangkas produksinya menjadi sembilan juta barel per hari pada Juli dari sekitar 10 juta barel per hari pada Mei. Ini merupakan pengurangan terbesar dalam beberapa tahun.
"Arab Saudi melindungi harga minyak agar tidak jatuh terlalu rendah," kata Vivek Dhar, ahli strategi komoditas pertambangan dan energi di Commonwealth Bank of Australia.
"Kami pikir Brent berjangka akan naik menjadi US85/bbl pada Q4 2023 bahkan dengan pemulihan permintaan yang tipis di China," lanjutnya.
Pada Senin, Nikkei Jepang melonjak 1% ke level tertinggi 33 tahun, saham-saham Australia naik 1% dan KOSPI Korea Selatan naik 0,5%.