“Big banks memang terlepas dari euforia pemilu, secara teknikal memang sudah cukup tinggi. Tapi memang potensinya cukup bagus,” papar Kenji.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga berada di zona hijau setelah tanggal pencoblosan, menyentuh level tertinggi 30 hari terakhir di 7.370,57.
Arus modal asing yang masuk di bursa saham dinilai memberi katalis terhadap indeks komposit.
“Inflow investor asing senilai R2,73 triliun juga mendorong apresiasi IHSG,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, Jumat ini.
Secara makro, pelaku pasar juga mencerna data Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru saja melaporkan surplus neraca perdagangan periode Januari 2024 sebesar USD2,02 miliar, meskipun realisasinya turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar USD3,29 miliar.
Surplus neraca dagang ditopang oleh ekspor non migas, seperti batu bara, besi dan baja, serta CPO. Negara yang berkontribusi terhadap surplus terbesar, yaitu India Amerika Serikat (AS) dan Filipina.
“Secara keseluruhan, Indonesia mencatat surplus dalam 45 bulan beruntun,” tandasnya.
(FAY)