"Ini adalah peluang untuk SIG. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya termasuk mengamankan komitmen investasi luar negeri seperti Qatar, untuk pembangunan empat hingga enam juta rumah," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Perumahan Republik Indonesia tersebut.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal, tersebut, Hashim didapuk sebagai keynote speech guna berbagi informasi dan sudut pandang terkait peta jalan (roadmap) pengembangan di bidang lingkungan, sosial dan tata kelola (environmental, social, governance/ESG).
Posisi SIG sendiri, dalam mendukung Program Tiga Juta Rumah, yaitu dengan senantiasa mendorong penggunaan bata interlock presisi, yaitu produk turunan dari semen hijau yang notabene merupakan hasil inovasi Perseroan yang terbukti ramah lingkungan.
"Produk bata interlock ini menggunakan sistem saling mengunci seperti lego, sehingga proses membangun rumah bisa dipastikan lebih cepat, yaitu hanya dalam waktu sekitar 15 sampai 21 hari saja," ujar Vita.
Guna mendukung Pemerintah memenuhi target pembangunan tiga juta rumah per tahun tersebut, dikatakan Vita, dibutuhkan kolaborasi seluruh pihak dan tentunya inovasi teknologi yang mumpuni.