IDXChannel - Harga minyak dunia terpantau melonjak sekitar USD2 per barel pada akhir perdagangan Senin (12/12/2022), terdorong kegelisahan pelaku pasar seiring ditutupnya pipa utama yang memasok Amerika Serikat (AS).
Tak hanya itu, kegelisahan juga datang dari ancaman Rusia untuk mengurangi produksinya, serta pelonggaran pembatasan COVID-19 di China, yang dipastikan bakal mendongkrak permintaan pasokan bahan bakar dari negara tersebut.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari meningkat USD1,89 (2,5 persen) menjadi USD77,99 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Januari juga melonjak USD2,15 (3 persen) dan ditutup USD73,17 per barel.
Pekan lalu, Brent dan WTI jatuh ke level terendah sejak Desember 2021 karena investor khawatir kemungkinan resesi global dapat mengganggu permintaan minyak.
Potensi pemadaman berkepanjangan pipa minyak mentah Keystone dari Kanada ke Amerika Serikat oleh TC Energy Corp membantu membalikkan harga.