3. Sektor Properti
Saham dari sektor properti juga diperkirakan menguat tahun 2022 ini seiring dengan pemulihan ekonomi yang terus berlangsung setelah pandemi Covid-19. Menurut Helmy, peningkatan saham di sektor properti disebabkan oleh faktor kebijakan makroekonomi yang mendukung, harga komoditas yang tinggi, serta meningkatnya pembeli investor.
Beberapa saham emiten properti yang bisa dilirik tahun 2022 ini antara lain PWON dengan target harga di Rp690, CTRA dengan target harga di Rp1.400, BSDE dengan dengan target harga Rp1.130, dan INTP dengan target harga Rp13.000.
4. Sektor Konsumsi
Menurut Helmy, sektor konsumsi juga menjadi salah satu sektor saham yang menarik 2022. Kembalinya daya emiten barang konsumsi dalam hal pricing power akan menguntungkan emiten di sektor ini seiring dengan dibukanya kembali aktivitas ekonomi yang memperkuat daya beli. Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) bahkan telah melaporkan adanya permintaan yang solid menjelang musim perayaan Ramadan di kuartal kedua 2022.
5. Sektor Retail
Emiten ritel dengan segmentasi menengah dan menengah ke atas juga berpotensi mendapatkan manfaat paling banyak pada semester kedua 2022. Hal ini lantaran permintaan dan mobilitas masyarakat yang kembali menguat setelah pandemi.
Mirae Asset Sekuritas bahkan menyematkan peringkat overweight untuk sektor ritel pada 2022. Hal ini lantaran membaiknya tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan dan pandemi yang lebih terkendali. Menurut Christine Natasya dari Mirae Asset Sekuritas, secara keseluruhan saham di sektor ini yang direkomendasikan adalah MAPI dan LPPF.
Itulah beberapa sektor saham yang menarik 2022 untuk dicermati. Para analis memperkirakan potensi kinerja yang baik dari beberapa sektor tersebut. Terlepas dari hal itu, Anda tetap harus memiliki analisis yang baik dalam menentukan saham dari sektor mana yang Anda pilih sesuai dengan tujuan investasi Anda.