Investor kawakan Warren Buffet pun menerapkan strategi ini. Dilansir dari Emtrade.com (13/7), Buffet tidak menempatkan semua uangnya di pasar saham. Namun 10% dari asetnya dalam portofolio investasinya adalah obligasi pemerintah.
Alokasi Aset: Faktor yang Harus Diperhatikan
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan investor sebelum melakukan alokasi asetnya. Ketiga faktor ini adalah hal dasar yang mesti ditentukan sebelum berinvestasi, yakni profil risiko, usia, dan tujuan investasi.
Profil Risiko
Investor harus mengetahui kemampuannya sendiri untuk menanggung dan menghadapi risiko. Semua jenis investasi memiliki risiko masing-masing yang bergerak selaras. Alias: high risk, high return; low risk, low return.
Namun demikian, bukan berarti investor harus memaksakan diri untuk menempatkan uang di aset berisiko tinggi. Dalam hal ini, penting untuk menyadari kesanggupan dan batasan kerugian yang mampu diterima investor.
Ada tiga jenis profil risiko, yakni: konservatif, moderat, dan agresif. Investor yang konservatif cenderung menempatkan aset pada instrumen dengan return yang stabil, dan menghindari investasi dengan harga yang berfluktuasi.