Rotasi dana asing akibat rebalancing diyakini dapat memicu peningkatan likuiditas di beberapa saham unggulan. "MSCI Rebalancing sering memicu rotasi dana asing," ujarnya.
Menurut Liza, pola historis menunjukkan bahwa setelah periode relatif datar pada Oktober dan November, Desember hampir selalu menutup tahun dengan penguatan. Dalam riset Kiwoom, window dressing dinilai menjadi salah satu strategi rutin manajer investasi untuk memperbaiki kinerja portofolio menjelang penutupan tahun.
Aktivitas ini biasanya meningkatkan permintaan saham-saham berkapitalisasi besar dan berfundamental kuat, terutama yang termasuk indeks LQ45.
Liza menjelaskan, meski faktor eksternal seperti kebijakan The Fed dan pergerakan dolar AS masih menjadi risiko, dukungan dari katalis domestik cukup kuat untuk menjaga arah positif IHSG di akhir tahun.
Selain itu, laporan keuangan emiten kuartal III juga diharapkan menjadi pendorong tambahan bagi investor dalam menyusun strategi akhir tahun. Sektor perbankan, komoditas, dan konsumsi diperkirakan berperan besar dalam menjaga momentum pasar.
"Jadi, meski Q4 volatile, masih ada peluang IHSG tutup tahun sekitar 8.000," kata Liza.
(Rahmat Fiansyah)