Lanjutnya, metode restrukturisasi tersebut kemudian dideskripsikan ke dalam prinsip transformasi yang terdiri dari tiga pilar, diantaranya fokus terhadap kas, keunggulan eksekusi proyek dan penyeimbang portofolio yang berlandaskan pada pendekatan lean organization, serta manajemen risiko dan digitalisasi.
"Komitmen terhadap transformasi sudah dapat dilihat dari implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) berbasis platform SAP, pemilihan proyek yang selektif dan difokuskan pada proyek dengan skema pembayaran rutin, serta penerapan four eyes principle pada penerapan manajemen risiko untuk pengendalian dan pengelolaan proyek serta pembentukan unit Special Asset Management," katanya.
Lebih lanjut, Agung menyampaikan persetujuan dari pemegang saham mencerminkan kesamaan pandangan dan dukungan terhadap langkah transformasi perseroan untuk dapat kembali pulih, bertumbuh secara berkelanjutan, dan melanjutkan kiprahnya sebagai agen pembangunan Indonesia yang dampaknya terus dirasakan oleh masyarakat.
"Perseroan berkomitmen untuk merealisasikan langkah-langkah transformasi tersebut, sehingga kepercayaan yang diberikan oleh publik dapat kami jawab dengan baik," beber dia.
Sementara itu, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM mengatakan, saat ini restrukturisasi merupakan salah satu langkah yang tepat untuk mengatasi masalah keuangan emiten (perusahaan).