IDXChannel - PT Medco Power Indonesia Tbk (MEDP) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp160,83 miliar di kuartal I-2023. Angka itu berbalik dari periode yang sama tahun 2022 lalu yang sebesar Rp228,60 miliar.
Sejalan dengan kerugian, pendapatan perseroan mengalami penurunan sebesar 3,84% menjadi Rp1,74 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,80 triliun. Secara rinci, pendapatan penjualan listrik tercatat sebesar Rp513,49 miliar.
Selanjutnya, pendapatan jasa operasi dan pemeliharaan tercatat sebesar Rp383,13 miliar, pendapatan keuangan dari konsesi jasa tercatat sebesar Rp381,93 miliar, pendapatan dari sewa pembangkit listrik sebesar Rp259,62 miliar, dan pendapatan konstruksi sebesar Rp201,88 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan MEDP tercatat sebesar Rp723,72 miliar, turun dari dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp897,73 miliar. Sementara itu, beban operasional perseroan tercatat sebesar Rp535,02 miliar, dan beban lainnya sebesar Rp119,36 miliar.
Total nilai aset MEDP per Maret 2023 tercatat sebesar Rp15,52 triliun, tumbuh 17,26% dari posisi akhir Desember 2022 lalu yang sebesar Rp13,23 triliun. Adapun, liabilitas tercatat sebesar Rp8,78 triliun dan ekuitas sebesar Rp6,73 triliun.
Pada Januari 2023 lalu, MEDP melalui anak usahanya yaitu PT Medco Cahaya Geothermal (MCG), menandatangani Perjanjian Pembiayaan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) untuk pengembangan Ijen, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP Ijen).
Adapun pada tahap pertama pengembangan diharapkan menghasilkan 34 megawatt pada tahun 2025. Nantinya, MCG, perusahaan milik bersama antara Medco Power dan Ormat Technologies (Ormat), akan mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Jawa Timur.
(DES)