sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pendapatan Turun, Efisiensi Biaya Angkat EBITDA MBMA

Market news editor Desi Angriani
28/12/2025 14:05 WIB
MBMA masih mencatatkan pertumbuhan kinerja di tengah turunnya pendapatan akibat strategi preservasi margin di bisnis nikel.
Pendapatan Turun, Efisiensi Biaya Angkat EBITDA MBMA (Foto: dok MBMA)
Pendapatan Turun, Efisiensi Biaya Angkat EBITDA MBMA (Foto: dok MBMA)

Kenaikan ini terutama didorong oleh lonjakan laba bersih dari entitas asosiasi yang mencapai USD14 juta, serta peningkatan pendapatan keuangan sebesar 4 persen menjadi USD5 juta.

Meski demikian, beban keuangan MBMA meningkat tajam. Biaya keuangan melonjak 91 persen menjadi USD13 juta, seiring meningkatnya beban bunga dari pinjaman dan penerbitan obligasi baru. 

Langkah pendanaan ini dilakukan untuk memperkuat struktur pembiayaan proyek-proyek strategis, termasuk pembangunan fasilitas HPAL dan RKEF baik di tingkat perseroan maupun entitas asosiasi. Selain itu, kerugian selisih kurs turut menekan laba bersih, tercermin dari pos pendapatan lain-lain yang mencatatkan saldo negatif.

Dari sisi operasional, MBMA tetap mencatatkan kinerja yang sesuai target. Produksi bijih saprolit dan limonit masing-masing mencapai 4,5 juta wmt dan 9,9 juta wmt sepanjang sembilan bulan 2025, mayoritas berasal dari tambang SCM. Realisasi ini sejalan dengan target produksi perseroan, dengan biaya kas berada di bawah target, masing-masing USD23,3 per wmt untuk saprolit dan USD7,9 per wmt untuk limonit.

Produksi NPI memang turun 17 persen yoy akibat jadwal pemeliharaan RKEF. Namun, margin NPI tetap kuat di level USD1.866 per ton. Penurunan ketergantungan terhadap pasokan saprolit pihak ketiga serta integrasi energi yang lebih baik mendorong penurunan biaya kas NPI sebesar 8 persen yoy menjadi USD9.575 per ton.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement