Antrean penerbitan EBUS tersebut didominasi oleh sektor keuangan sebanyak 7 perusahaan.
Selain itu, terdapat 2 perusahaan dari sektor bahan baku, 2 perusahaan dari sektor energi, serta satu perusahaan dari sektor properti dan real estate.
Sektor lain, seperti konsumer, kesehatan, industri, infrastruktur, teknologi, serta transportasi-logistik, tidak tercatat dalam pipeline obligasi hingga pertengahan Agustus 2025.
(Febrina Ratna Iskana)