IDXChannel - Pemerintah Prancis sepertinya sudah mulai hilang kesabaran terkait penanganan krisis energi yang kini melanda negaranya, dan juga negara-negara Uni Eropa lainnya.
Hal ini berkaitan dengan seruan penghematan penggunaan energi demi menghindari potensi pemadaman listrik yang bisa saja menimpa mereka saat musim dingin mendatang.
Seruan telah berulang kali disampaikan, terutama kepada kalangan perusahaan dan pengguna ritel agar secara sukarela mau menggunakan AC dan pemanas 'sedikit lebih sedikit dari biasanya'.
“Jawabannya (dari masalah krisis energi) terserah kita," ujar Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sebagaimana dilansir France24, Selasa (6/9/2022).
Sayang, menurut Macron, seruan tersebut sejauh ini belum mendapatkan respon baik sebagaimana yang diharapkan. Karenanya, pemerintah Prancis khawatir bahwa ancaman pemadaman listrik saat musim dingin nantinya benar-benar terjadi, yang membuat suhu yang mereka hadapi bakal semakin luar biasa dingin.
"Penghematan energi secara paksa juga jadi pertimbangan untuk dilakukan dalam beberapa bulan ke depan, jika memang upaya sukarela tidak bisa berjalan," tutur Macron.
Sedangkan opsi yang lain, dijelaskan Macron, adalah pihaknya akan menetapkan pembatasan pasokan energi yang bisa dikonsumsi masing-masing rumah tangga di Prancis. Langkah ini dirasa cukup efektif dan bisa saja dilakukan untuk mengendalikan pemakaian pasokan energi yang dianggap terlalu berlebihan.
"(Kebijakan) Penjatahan energi juga sedang kami persiapkan, dengan (upaya) pemotongan bisa saja dilakukan sebagai upaya terakhir," tegas Macron.
Selain itu, Macron juga melontarkan dukungannya terhadap ide pembelian gas bersama dengan pemerintah Uni Eropa, sehingga memungkinkan terbentuknya harga transaksi yang lebih murah.
Prancis, tambahnya, akan mendukung setiap langkah Komisi Eropa untuk menetapkan batas harga gas yang dibeli dari Rusia dan dikirim melalui pipa. (TSA)
Penulis: Nur Pahdilah