IDXChannel - Akibat konsumsi listrik yang turun selama pandemi covid-19, berdampak pada penurunan penjualan batubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Sepanjang 2020 BUMN batubara ini hanya mencetak laba bersih sebesar Rp2,4 triliun, turun dibandingkan tahun sebelumnya Rp4,06 triliun.
Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2,4 triliun hingga 31 Desember 2020. Dari sisi pendapatan, PTBA membukukan sebesar Rp17,3 triliun.
Sementara aset perusahaan per Desember 2020 tercatat masih kuat berada di angka Rp24,1 triliun, dengan komposisi kas setara kas dan deposito berjangka di atas 3 bulan sebesar Rp5,5 triliun atau 23% dari total aset.
"Tentunya ini suatu hal yang menggembirakan karena selama pandemi banyak sekali perusahaan yang mengalami kesulitan dan Alhamdulillah kita bisa keluar dari permasalahan keuangan perusahaan," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (12/3/2021).
Dia melanjutkan, kinerja PTBA sepanjang tahun 2020 terdampak oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan konsumsi energi akibat diberlakukannya lockdown di beberapa negara tujuan ekspor seperti China dan India. Begitu juga dengan kondisi di dalam negeri yang menjadi pasar mayoritas PTBA. Turunnya konsumsi listrik di wilayah besar Indonesia seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa dan Bali juga berdampak turunnya penyerapan batu bara domestik.