"Per bulan Juni 2021, volume penjualan produk Cooked Shrimp kami mencapai 57 persen dari total penjualan, sedangkan untuk produk Value Added Shrimp kami mencapai 21 persen dari total penjualan kami. Hal ini sejalan dengan target kami untuk terus meningkatkan penjualan kedua produk ini dibandingkan dengan produk Raw Shrimp yang memiliki profitabilitas lebih rendah," kata dia.
"Hal ini dapat dilihat dari peningkatan marjin laba kotor kita dari 20.1 persen meningkat menjadi 21,5 persen pada Juni 2021, atau meningkat sebesar 150bps secara yoy," sambungnya.
Selain itu, PMMP juga menyampaikan sejumlah ekspansi dan strategi bisnis pada tahun 2021, mulai dari pembangunan pabrik baru, ekspansi pasar menuju Uni Eropa, peluncuran brand baru Perseroan untuk pasar domestik, dan juga meningkatkan porsi penjualan produk Value Added.
Kemudian, progress pembangunan konstruksi pabrik baru (pabrik ke-8) telah mencapai 95 persen, dan nantinya akan diperuntukkan untuk meningkatkan kapasitas produksi Perseroan dan juga untuk menambah varian produk yang akan dipasarkan Perseroan.
“Pabrik yang berlokasi di Situbondo tersebut rencananya akan memproduksi produk-produk Value Added, khususnya produk pre-fried breaded shrimp,” jelasnya.