IDXChannel - Emiten pipa baja, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) menargetkan pertumbuhan penjualan 30% pada tahun 2022. Sejumlah katalis positif seperti percepatan pembangunan dan ekspektasi berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional menjadi pendorong penjualan di tahun ini.
Dikutip dari IDX 1st Session Closing, Senin (3/1/2022), pendapatan ISSP tahun 2021 diprediksi bisa menembus Rp5 triliun. Dengan perbandingan 2020 lalu, emiten baja ini membukukan laba Rp3,77 triliun. Dengan demikian pendapatan tahun 2021 diproyeksi bisa naik 32,62% secara tahunan.
Untuk mencapai target pertumbuhan tahun ini, emiten yang dikenal dengan nama Spindo ini telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya dengan menggenjot pasar ekspor.
Corporate Secretary & Investor Relations ISSP Johannes W. Edward mengatakan, ISSP menargetkan porsi ekspor 10 - 15% dari total penjualan. Hingga kini target utama ekspor ISSP adalah Amerika Serikat dan Kanada, serta negara-negara tujuan lain mungkin Australia dan Eropa.
ISSP juga terus berupaya mengembangkan pasar di wilayah-wilayah potensial. Saat ini Pulau Jawa masih menjadi pasar terbesar.