Apabila pada 2024 realisasi penjualan menembus sekitar Rp100 miliar, maka potensi perolehan laba bersih lebih dari Rp30 miliar, alias naik hingga 2,5 kali lipat yoy pada 2023.
Terkait dividen, kata Is, hal tersebut akan dilakukan sebagai bagian dari komitmen perseroan kepada pemegang saham.
“Dalam periode lima tahun belakangan, total dividen yang dibagikan perseroan kepada pemegang saham mencapai Rp40 miliar,” ujar dia.
Dana penggunaan IPO akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja, sehingga diharapkan memberikan peluang besar bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan.