Shenzhen Stock Exchange
Setelah SSE, muncul sebuah bursa efek terbesar kedua di China, yakni Shenzhen Stock Exchange atau SZSE. SZSE merupakan entitas yang berjalan secara self-regulated dan berada di bawah pengawasan CSRC.
SZSE memiliki beberapa fungsi, yakni mengawasi perdagangan efek, menyediakan fasilitas perdagangan efek, dan juga menyusun peraturan operasional. Beberapa produk yang diperdagangkan, meliputi A-shares, B-shares, Reksa Dana, fixed income product, dan produk keuangan derivatif yang terdiversifikasi.
Perbedaan yang medasar antara SSE dan SZSE adalah skala perusahaan yang melantai. SZSE didominasi oleh investor individu dan memiliki perusahaan dengan sektor yang lebih kecil dan masih berkembang, sedangkan SSE menaungi beberapa perusahaan yang lebih besar, seperti bank dan juga beberapa perusahaan energi, dengan mayoritas investor berasal dari lembaga keuangan.
Beijing Stock Exchange
Beijing Stock Exchange (BSE) menjadi bursa efek ketiga di China yang beroperasi secara independen. BSE sendiri baru didirikan pada 3 September 2021 lalu.
Tujuan didirikannya bursa efek ini adalah untuk membantu melayani usaha kecil dan menengah (UMK) di China dengan mereformasi bursa NEEQ. Hingga 2020 lalu, bursa NEEQ telah memiliki hampir 6.000 perusahaan tercatat yang sebagian besar merupakan UKM.
Itulah beberapa informasi terkait perbedaan tiga bursa saham China, Shanghai, Beijing, dan Shenzhen Stock Exchange sebagai pengetahuan bagi para investor.