Fenomena goreng saham ini terjadi dengan kenaikan harga yang signifikan karena pembelian yang besar. Lalu karena harganya naik, trader lain pun mulai melirik dan ikut membeli agar kebagian untung dan mengira harga bakal terus naik.
Lalu ketika harga sahamnya sudah bergerak sangat tinggi, ‘bandar’ mengambil keuntungan dengan menjual kepemilikan sahamnya, sementara trader yang sudah terlanjur beli akan mengalami kerugian.
Itulah perbedaan antara saham blue chip, second liner, dan saham gorengan.
(Nadya Kurnia)