“Inggris tidak dapat mengatasi krisis ini hanya dengan meningkatkan produksi gas alamnya. Produksi bahan bakar fosil dalam negeri yang lebih besar dapat meningkatkan ketahanan energi, khususnya musim dingin ini,” ujar Lord Deben dan Sir John Armitt, sebagaimana dikutip The Guardian, Rabu (7/9/2022).
Lagi pula, menurut Lord Deben dan Sir John Armitt, cadangan gas Inggris terlalu kecil untuk dapat memengaruhi harga konsumen di Inggris. Sehingga, alih-alih mengintervensi jumlah produksi gas, mereka lebih menyarankan agar Truss berfokus pada penurunan permintaan energi dari konsumen dan bisnis.
“Keamanan energi dan mengurangi paparan Inggris terhadap harga bahan bakar fosil yang bergejolak membutuhkan kebijakan kuat yang mengurangi pemborosan energi di seluruh perekonomian dan meningkatkan produksi domestik energi rendah karbon yang murah dan aman,” tutur keduanya.
Dengan mengupayakan penurunan permintaan gas ini, maka diperlukan adanya kebijakan isolasi rumah, mewajibkan badan publik mengefisiensi energi bangunan, dan meningkatkan energi terbarukan seperti tenaga angin dan surya.
“Energi terbarukan adalah bentuk pembangkit listrik termurah. Angin darat dan matahari memiliki potensi untuk dikerahkan paling cepat dan dengan demikian mengurangi ketergantungan kita pada gas alam lebih cepat,” ungkap keduanya.