IDXChannel - Pasar semen domestik di sepanjang tahun ini diyakini tengah dalam kondisi kontraksi, dengan tekanan mencapai lima persen secara nasional.
Hal ini menjadi tekanan lanjutan bagi industri semen dalam negeri selain lonjakan harga bahan bakar yang sudah terjadi sejak triwulan IV-2022.
Meski demikian, tren permintaan sejak Juni 2023 lalu diklaim mulai menunjukkan perbaikan, sehingga proyeksi sektoral sepanjang tahun ini diperkirakan masih akan cukup menjanjikan.
"Kami optimistis kinerja akan dapat mempertahankan kinerja positif pada semester II 2023, dengan permintaan semen yang mulai membaik sejak Juni (2023)," ujar Corporate Secretary PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), Vita Mahreyni, dalam keterangan resminya.
Di sepanjang semester I-2023 lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga dikenal dengan sebutan SIG tersebut sukses membukukan nilai pendapatan hingga Rp17,03 triliun.