Sementara di periode sebelumnya, 12 Oktober 2020 hingga 30 Juni 2021, investor ritel juga mendominasi aktivitas perdagangan hingga 59%. Sementara investor institusi domestik dan investor institusi asing tercatat masing-masing 17% dan 24%.
Aktivitas yang meningkat itu tidak lepas dari kenaikan jumlah investor selama pandemi. Hingga 30 Juni 2022 tercatat ada 9,1 juta investor di pasar modal. Jumlah ini meningkat pesat dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat 2,48 juta.
BEI mencatat, di antara 9,1 juta investor, sebanyak 4 juta diantaranya merupakan investor saham. Jumlah investor saham itu meningkat dibandingkan sebelum pandemi atau di akhir tahun 2019 yang sebanyak 1,10 juta.
Verdi mengaminkan dibandingkan investor institusi domestik dan investor institusi asing, komposisi kepemilikan saham ritel memang tidak besar, hanya 15,6% per Juni 2022. Akan tetapi, ritel mampu menyumbang hingga 46,7% terhadap transaksi bursa.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, hingga akhir April 2022, secara nasional jumlah investor ritel di Pasar Modal telah mencapai 8,62 juta atau telah meningkat sebesar 15,11 persen (ytd) dibandingkan posisi 30 Desember 2021.