"Misalkan, di bawah harga 200 itu dia pakai 35 untuk batas atasnya (sedangkan) batas bawah sekarang semuanya masih di 15 persen ya secara kan tahap satu gitu ya, kemudian berikutnya ada di limitasi 25 persen dan juga tercatat diatas 5000 tuh hanya batas atasnya 20 persen gitu ya. Jadi ini upaya untuk supaya harga saham setidaknya nggak terlalu puravel gitu,” sambung dia.
ARB sebetulnya dapat dipandang positif kalau dilihat dari momentum bagi orang-orang yang ingin melakukan trading dikarenakan berpotensi sangat besar.
“Jadi memang untuk ARB ini memang akan memberikan dampak lebih volatil, tapi ini juga bisa dampak positifnya bisa menjadikan momentum untuk rekan rekan semua untuk trading. Kalau misalkan fokusnya trading jangka pendek gitu,” ujarnya.
Selain itu, jika WR 7 persen tersebut dapat terbuka pada 7 hari, maka kemungkinan WR 15 persen akan terbuka lebih cepat sekitar 2 sampai 3 hari.
“Karena kan 2-3 hari aja kalau 15% terus udah lumayan kan ya, jadi mungkin prediksinya di sekitar 2 sampai 3 hari. Tapi itu balik lagi kinerja emitenya gitu, kalau memang ada sentimen buruk ataupun ada outflow yang luar biasa besar, Ya enggak menutup kemungkinan dia bisa lebih dari 2 sampai 3 hari gitu sih,” ungkapnya.
(DES)