IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT) dan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) dalam radar pantauan akibat adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
BHAT yakni emiten yang bergerak dalam menyediakan jasa konsultasi manajemen dan perusahaan induk keuangan ini menunjukkan gerak saham yang cenderung melemah pada perdagangan Selasa (21/3/2023) di level 775. Bahkan, saham BHAT menunjukkan gerak yang melemah juga dalam sepekan terakhir.
Untuk saham GOOD, emiten yang bergerak di industri makanan ringan terutama produk-produk dari kacang, coklat, dan biskuit serta pengolahan susu ini juga menunjukkan gerak saham yang kurang stabil dengan ditutup menguat 0,43% dalam perdagangan kemarin di level 468. Namun, saham GOOD dalam sepekan terakhir turun 0,85%.
"Dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham BHAT dan GOOD yang di luar kebiasaan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A., Selasa (21/3/2023).
Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.
Informasi terakhir mengenai BHAT adalah informasi tanggal 8 Maret 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Sebagai informasi, sebelumnya bursa telah mengumumkan UMA pada 18 April, 2 Agustus dan 28 November 2022 atas perdagangan saham BHAT.
Sedangkan informasi terakhir mengenai GOOD adalah informasi tanggal 14 Maret 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.