sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Potong Gaji hingga Pensiun Dini, Deretan Upaya Selamatkan Garuda dari Krisis

Market news editor Suparjo Ramalan
03/06/2021 10:40 WIB
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, atau GIAA tengah berada dalam kesulitan keuangan akibat kinerja memburuk selama pandemi Covid-19.
Potong Gaji hingga Pensiun Dini, Deretan Upaya Selamatkan Garuda dari Krisis. (Foto: MNC Media)
Potong Gaji hingga Pensiun Dini, Deretan Upaya Selamatkan Garuda dari Krisis. (Foto: MNC Media)

Pengurangan dilakukan hingga tiga orang anggota komisaris. Bahkan, pemegang saham mengusulkan Komisaris penerbangan nasional pelat merah itu dua orang saja.

Komisaris Rela Tak Digaji 

Komisaris Garuda Indonesia, Peter Gontha menuliskan dalam sebuah surat yang diunggah di Instagramnya pad, Rabu (2/6/2021). Peter meminta manajemen Garuda untuk memberhentikan pembayaran gaji atau honorarium. 

Kemudian, dia juga memaparkan beberapa penyebab utama keuangan emiten yang tertekan. Adapun penyebab-penyebab tersebut, yaitu, tidak adanya penghematan biaya operasional, seperti GHA.

Tidak adanya informasi mengenai cara dan narasi negosiasi dengan lessor. Tidak adanya evaluasi atau perubahan penerbanganu yang merugi.

Empat Opsi dari Pemerintah

Adapun keempat opsi yang ditawarkan pemerintah kepada Garuda. Pertama, pemerintah terus mendukung kinerja Garuda melalui pinjaman ekuitas. Meski begitu, salam catatan pemegang saham, pemerintah berpotensi meninggalkan maskapai penerbangan pelat merah itu dengan hutang warisan yang besar. Kondisi ini membuat perseroan menghadapi tantangan di masa mendatang.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement