Laba kotor meningkat 2,5 persen menjadi Rp1,35 triliun, dengan margin laba kotor naik menjadi 60 persen.
Laba sebelum pajak dan bunga (EBIT) tercatat sebesar Rp300,5 miliar, sementara laba sebelum pajak (EBT) mencapai Rp343 miliar, naik 1,2 persen dibandingkan 2023.
Dengan demikian, laba bersih Prodia naik 4,1 persen menjadi Rp270 miliar, dari sebelumnya Rp259,3 miliar.
Marjin laba bersih juga mengalami peningkatan dari 11,7 persen menjadi 12,0 persen. Selain itu, laba per saham meningkat 4,0 persen menjadi Rp288,2.
Dari sisi neraca keuangan, total aset perseroan per akhir 2024 mencapai Rp2,84 triliun, naik 4,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total ekuitas tumbuh 6,3 persen menjadi Rp2,48 triliun.
(DESI ANGRIANI)