sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Produksi Baterai Digenjot hingga 2024, Kinerja Saham Mobil Listrik Masih Loyo

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
29/11/2023 13:28 WIB
Indonesia Battery Corporation (IBC) memasang target produksi baterai perdana sebesar 10 Giga Watt hour (GWh) tahun depan.
Produksi Baterai Digenjot hingga 2024, Kinerja Saham Mobil Listrik Masih Loyo (Foto: MNC Media)
Produksi Baterai Digenjot hingga 2024, Kinerja Saham Mobil Listrik Masih Loyo (Foto: MNC Media)

Sebut saja PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) terpantau membeli 32 persen saham perusahaan pengolahan dan pemurnian atau smelter Ferro Nikel di Morawali Utara pada tanggal 12 Januari 2023,  PT Cor Industri Indonesia (CORII). 

Mengutip keterbukaan, nilai pengambil alihan sebanyak 208.948 lembar saham smelter nikel itu setara dengan Rp208,94 miliar. 

Selain itu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bersama PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL) juga telah menandatangani framework agreement untuk kerja sama proyek pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) battery yang terintegrasi di Indonesia. 

Kerja sama ini akan mencakup kegiatan pertambangan bijih nikel hingga industri daur ulang baterai pada tanggal 14 April 2023. 

Ada juga PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melakukan transaksi afiliasi dengan pemegang saham perseroan Vale Canada Limited (VCL) yang berhubungan dengan rencana pengembangan fasilitas nikel. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement