sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Produksi Baterai Digenjot hingga 2024, Kinerja Saham Mobil Listrik Masih Loyo

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
29/11/2023 13:28 WIB
Indonesia Battery Corporation (IBC) memasang target produksi baterai perdana sebesar 10 Giga Watt hour (GWh) tahun depan.
Produksi Baterai Digenjot hingga 2024, Kinerja Saham Mobil Listrik Masih Loyo (Foto: MNC Media)
Produksi Baterai Digenjot hingga 2024, Kinerja Saham Mobil Listrik Masih Loyo (Foto: MNC Media)

Pada saat yang sama, sektor kendaraan listrik global juga sedang mengalami penurunan, dimana produsen baterai untuk kendaraan listrik baru secara bertahap membatasi aktivitas pembelian bahan bakar mereka sejak awal kuartal ketiga tahun ini.

Sementara itu, para investor terus menilai dampak dari langkah-langkah stimulus China setelah PMI manufaktur resmi negara tersebut turun menjadi 49,5 pada Oktober. Kondisi ini menggarisbawahi pemulihan ekonomi yang rapuh. Logam ini mendapat dukungan dari panduan pengurangan produksi nikel setahun penuh yang dilakukan oleh raksasa Glencore. 

Glencore menurunkan perkiraan produksi nikel pada tahun 2023 sebesar 9 persen menjadi sekitar 102.000 ton, terutama karena penghentian pemeliharaan di pabrik peleburan Sudbury dan pemulihan yang lebih lama dari perkiraan dari aksi mogok pada 2022. 

Namun, pasar nikel masih menghadapi surplus permintaan-penawaran terbesar dalam satu dekade terakhir.

(DES)

Halaman : 1 2 3 4 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement