Seiring meningkatnya pendapatan, beban pokok ikut meningkat menjadi Rp111 miliar, tetapi margin laba kotor masih tumbuh positif secara tahunan menjadi Rp41,97 miliar, dengan laba sebelum pajak senilai Rp19 miliar, demikian mengutip laporan keuangan di keterbukaan informasi, Rabu (20/3/2024).
Dari sisi neraca, jumlah aset perseroan, tumbuh 7,03% yoy menjadi Rp175,62 miliar. Ini sejalan dengan peningkatan modal bersih atau ekuitas sebesar 9,17% yoy menjadi Rp151 miliar.
Sementara total utang atau liabilitas melandai 4,5% yoy menjadi Rp24,5 miliar. Kas yang digenggam akhir tahun 2023 tersisa Rp6,91 miliar, naik tipis karena meningkatnya pemasukan dari sisi operasional.
(FRI)