"Surat pemberitahuan (PHK) ada di Kabupaten Purwakarta, cuma kami dapat tembusan. Data terakhir, ada 275 karyawan kena PHK," ujar Teppy, awal Mei ini.
Dari sisi kinerja, BATA membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp13,85 miliar pada kuartal I-2024. Realisasi rugi tersebut menyusut 48,94 persen dibanding periode sama 2023 yang rugi Rp27,14 miliar.
Sementara penjualan bersih perseroan dalam tiga bulan ini tercatat turun 16,62 persen menjadi Rp113,45 miliar dari sebelumnya Rp136,08 miliar di kuartal I-2023.
(FAY)