Permintaan ini juga diperkuat oleh lonjakan kebutuhan energi dari pusat data di seluruh dunia, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Permintaan yang kuat ini diprediksi dapat meredam volatilitas harga batu bara dalam jangka pendek hingga menengah.
Analis Ciptadana memperkirakan harga batu bara akan tetap berada di atas USD100 per ton selama tiga tahun ke depan, dengan kisaran USD120-140 per ton untuk 2024-2025.
Sejalan dengan proyeksi tersebut, harga patokan batu bara untuk FY24-25 dipertahankan di level USD130 per ton. Untuk FY26, harga patokan sedikit lebih rendah, yakni USD110 per ton.
Untuk batu bara metalurgi, Ciptadana memproyeksikan, permintaan jangka panjang tetap stabil, meskipun harga saat ini turun menjadi USD217 per ton akibat margin negatif di industri baja China.