Lebih lanjut, kata CGSI, Jawa Tengah menarik investasi manufaktur berteknologi rendah dan padat karya berkat upah minimum provinsi yang lebih rendah dibandingkan Jawa Barat.
Sementara itu, Jawa Timur menjadi pusat investasi manufaktur bernilai tambah, seperti komponen otomotif dan produk kimia.
Kawasan Industri Kebanjiran Manfaat
Analis CGSI menilai, operator kawasan industri, seperti PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menjadi penerima manfaat terbesar dari tren ini.
Dengan lahan industri yang luas di luar Bekasi, ketiga perusahaan ini berhasil menarik minat perusahaan China.
Pasalnya, menurut amatan CGSI, perusahaan-perusahaan China mulai mengalihkan fokus mereka ke luar Bekasi untuk mencari ketersediaan lahan yang lebih luas dan harga yang lebih terjangkau.