Pada FY25F, target pendapatan cukai rokok diproyeksikan stagnan di Rp230,7 triliun, sedikit lebih tinggi dibanding Rp230,4 triliun pada FY24F. Keputusan resmi terkait kebijakan cukai ini diharapkan keluar sebelum akhir tahun.
Risiko dan Peluang
Meski ada sentimen positif, CGS Indonesia tetap mengingatkan potensi risiko, termasuk kemungkinan pemerintah kembali ke kebijakan lama dengan kenaikan cukai 10 persen. Namun, jika tak ada kenaikan cukai, ini bisa menjadi peluang besar untuk mendorong kenaikan harga saham emiten rokok.
Dengan angin segar ini, sektor tembakau berpotensi mendapatkan perhatian baru di tengah pasar yang selama ini lebih fokus pada isu regulasi ketat. Keputusan akhir pemerintah akan menjadi titik penting bagi arah sektor ini di 2025. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.